DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN MORALITAS

Authors

  • Risvi Pangestu universitas indo global mandiri
  • Mukhsin Patriansyah Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v6i2.1740

Abstract

Seiring perkembangan zaman, moralitas selalu memiliki hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Moralitas merupakan sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Dalam seni, moralitas tidak terkait secara utuh dengan pertimbangan estetis, akan tetapi lebih kepada mempertimbangkan baik buruk sebuah karya. Setiap kelompok bidang keilmuan harus memiliki nilai moral yang harus dijaga oleh setiap pelaku profesi. Bagi desainer komunikasi visual, memilih membingkai pertanyaan seputar etika berdasarkan masyarakat yang berhubungan dengan klient, mampu menciptakan rasa dilematis desainer yang mampu mendorong seorang desainer untuk dapat memberikan hasil terbaik, akan tetapi tidak dengan memberikan jaminan keberhasilan dari karya tersebut untuk masyarakat luas selain klientnya. Dalam bisnis desain, klient seringkali disebut sebagai raja utama yang harus dituruti dan dibela. Diposisi yang berbeda, tindak kejujuran desainer komunikasi visual, berada di wilayah tersier dalam sebuah pengkaryaan bisnis desain. Fenomena tersebut terus merebak ditambah dengan fenomena mengenai perilaku-perilaku ilegal yang dilakukan oleh praktisi-praktisi Desain Komunikasi Visual yang seringkali menjauhkan diri dari teoretis yang seharusnya diterapkan. Pembahasan kajian ini mengenai bagaimana desain komunikasi visual mampu mencapai dampak moral dalam masyarakat melalui perspektif desainer. Kajian ini akan betolak ukur pada teoretis desain komunikasi visual dan etika desain. Melalui studi kasus iklan dan pendekatan tokoh-tokoh desain yang mampu berkarya dalam kapasitas optimal diri. Pemahaman kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan seorang desainer untuk mampu menciptakan korelasi yang tepat antara moral dan desain.

References

Bertens, Kees. 2002. Etika. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Sonny. 1991. Etika Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bertens, Kees. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tinarbuko, Sumbo. 2015. Dekave: Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Caps Publishing

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB

Website:

Safanayong, Yongky. 2012. “Etika Desainâ€. Dalam http://dgi.or.id/read/perspective/etika-desain.html. Diakses 20 September 2021

Abraham, Tim. 2016. “The Only Way is Ethics: What are The Moral Obligations of a Graphic Designer?†Dalam https://www.itsnicethat.com/features/ethics-graphic-design-essay-131016. Diakses 20 September 2021

Herb Lubalin. http://www.historygraphicdesign.com/the-age-of-information/the-new-york-school/681-herb-lubalin. Diakses 20 September 2021

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Articles