Analisis Estetika pada Karya Seni Patung Dolorosa Sinaga

Authors

  • mukhsin Patriansah universitas indo global mandiri

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i1.1801

Abstract

Karya seni merupakan wujud visual yang senantiasa mengkomunikasikan bahkan mengekspresikan gagasan dan pengalaman yang dilahirkan oleh sisenimannya. Di samping itu karya seni merupakan wujud visual yang senantiasa mengkomunikasikan bahkan mengekspresikan gagasan dan pengalaman yang dilahirkan oleh sisenimannya. Karya seni yang hadir merupakan representasi dari fenomena-fenomana yang ada di lingkungannya yang memiliki makna dan arti tertentu untuk dibedah dan dianalisis.  Menganalisis sebuah karya seni rasanya tidak adil kalau kita tidak menentukan konteks budaya dari zaman di mana karya seni itu dilahirkan. Dolorosa Sinaga merupakan seorang perempuan yang lahir di lingkungan suku Batak. Batak sendiri memiliki sitem kekerabatan Patrilineal. dalam susunan masyarakat Patrilineal yang berdasarkan garis keturunan bapak (laki-laki), keturunan dari pihak bapak (laki-laki) dinilai mempunyai kedudukan lebih tinggi serta hak-haknya juga akan mendapatkan lebih banyak. Penjelasan latar belakang seniman secara ringkas ini sudah menjadi referensi untuk dikembangkan dalam menafsirkan karya yang dianalisis nantinya. Makna dan pesan yang ingin disampaikan terlihat dari figur seorang ibu yang sedang menggendong anaknya. Ibu merupakan kaum perempuan yang tidak mendapat tempat tertinggi dikalangan suku batak, sehingga harta warisan sepenuhnya milik laki-laki. Penderitaan kaum perempuan tersebut tergambar dari ekspresi seorang ibu pada karya ini yang menderita dengan mulut yang terbuka. Mulut terbuka merupakan bagian dari kompleksitas pada karya ini karena memiliki arti dan makna yaitu seorang ibu yang ingin meminta pertolongan ketika seorang ibu tersebut ditinggal oleh kaum kaum laki-laki.

References

Gie, The Liang, 1997, Filsafat Keindaha, Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.

Kartika, Dharsono Sony. 2007. Estetika. Bandung, Rekayasa Sains.

____________________.2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains.

Marianto, M. Dwi. 2011. Menempa Quanta Mengurai Seni. BP ISI Yogyakarta: Yogyakarta.

__________________. 2002. Seni Kritik Sen. BP ISI Yogyakarta: Yogyakarta.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Bangun, Sem C. 2000. Kritik Seni Rupa, Bandung: ITB Bandung.

Sumardjo, Jakob. 2006. Estetika Paradoks. Sunan Ambu Press: Bandung.

Sudarmaji. 1979. Dasar-dasar Kritik Seni Rupa. Balai Seni Rupa Jakarta: Jakarta.

Downloads

Published

2021-11-24

Issue

Section

Articles