Bentuk Penyajian Musik Talempong Goyang di Sanggar Carano Kota Palembang

Authors

  • Nofroza Yelli Universitas PGRI Palembang
  • A. Heryanto A. Heryanto Universitas PGRI Palembang
  • Sonia Anisa Utami Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i1.2028

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ‘Bagaimanakah Bentuk Penyajian Musik Talempong Goyang Di Sanggar Carano Kota Palembang?. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Bentuk Penyajian Musik Talempong Goyang Di Sanggar Carano Kota Palembang, dengan harapan sangat bermanfaat bagi semua pihak diantaranya bagi mahasiswa, bagi guru serta bagi peneliti sendiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini di analisis hingga menjadi sebuah laporan penelitian yang memiliki target luaran yaitu dipublikasikan ke dalam sebuah jurnal ilmiah dan dijadikan sebagai bahan ajar pada mata kuliah terkait, khususnya seni musik. Talempong adalah sebuah alat musik yang berasal dari Sumatera Barat. Alat musik ini berbentuk seperti bonang pada kesenian gamelan dari pulau Jawa, namun perbedaannya terletak pada ukuran dan nada, dimana alat musik talempong berukuran lebih kecil dan terdiri dari 7 nada. Talempong terbuat dari kuningan, tetapi ada juga yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan dan dipasarkan. Kesenian talempong goyang merupakan kesenian tradisi sumatera barat, sehingga lagu-lagu yang dibawakan juga menggunakan lagu-lagu daerah sumatera barat. Seperti diantaranya, ayam den lapeh, bareh solok, malam bainai dan lain sebagainya.

References

Kartika, D. S. (2007). Keritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.

Djelantik, A. (1999). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Heryawati, Y. (2016). Seni Pertunjukan dan Ritual. Yogyakarta: Ombak Tiga.

Hadi, Y. S. (2012). Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: BP ISI.

Dedi, F. (2016). Bentuk Dan Struktur Penyajian Musik Kulintang Pada Proses Arak-Arakan Dalam Adat Pernikahan Suku Komering. Bentuk Dan Struktur Penyajian Musik Kulintang Pada Proses Arak-Arakan Dalam Adat Pernikahan Suku Komering.

Siswanto, S. (2017). Bentuk dan Struktur Musik Rejung. Sitakara.

Kartika, D. S. (2007). Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains Bandung.

Indonesia, K. d. (2019, Oktober 3). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. Diambil kembali dari https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Kota_Palembang

wikipedia. (2021, November 3). Talempong. Diambil kembali dari Talempong: https://id.wikipedia.org/wiki/Talempong

Muchtar, A. (2018). Dilematika pengembangan musik talempong tradisi menjadi talempong kreasi dan talempong goyang di Sumatera Barat. Melayu Art and Performance Journal, 21.

Bahari, N. (2008). Keritik Seni. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Downloads

Published

2022-03-02

Issue

Section

Articles