Tari Gending Sriwijaya : Representasi Buddhisme di Bumi Sriwijaya Palembang

Authors

  • Sonia Anisah Utami ISI Padangpanjang
  • Rasmida Rasmida ISI Padangpanjang
  • Martion Martion ISI Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v3i2.485

Abstract

Abstract

This writing aims to expose the effect of Buddhism concept in motion and song lyrics Gending Sriwijaya dance in Sriwijaya Palembang earth as a representation. The song of Gending Sriwijaya was made in Japanese colonial period when they came to Palembang. This dance was started in agust 2nd 1945, to welcome the guests who visited to Palembang and until now this dance still used as a welcoming dance for the guest country or even a hight officer when they come to Palembang. The existence of this dance is also inseparable from the history of Sriwijaya kingdom, which was very famous in its golden era VISM. It’s also related from the interpretation as the creation of the motion that can’t be separated from the history of Sriwijaya with the development of Buddhism at the time. The result of this research is showing that influence of Buddhism is very dominant in every symbols and lyrics whisch are song to describe the Sriwijaya kingdom’s golden era.

Keyword: Buddhism, Gending Sriwijaya dance, Palembang

 

Abstrak

Tulisan ini, bertujuan untuk mengungkap pengaruh Buddhisme dalam gerak dan syair lagu tari Gending Sriwijaya di Bumi Sriwijaya Palembang sebagai representasi. Tari Gending Sriwijaya dengan lagunya juga berjudul Gending Sriwijaya diciptakan pada masa penjajahan Jepang saat datang ke Palembang. Tari ini mulai ditampilkan pada tanggal 2 Agustus 1945, untuk penyambutan tamu yang berkunjung ke Palembang hingga saat ini masih digunakan sebagai tarian penyambutan saat tamu-tamu negara ataupun pejabat pemerintah yang agung datang ke Palembang. Eksistensi tari ini tidak terlepas dari sejarah Kerajaan Sriwijaya yang terkenal akan keemasan pada abad VISM. Hal ini juga terkait dari interpretasi sebagai penciptaan gerak yang tidak terlepas dari sejarah Sriwijaya dengan perkembangan agama Buddha pada saat itu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pengaruh Buddhisme sangat dominan dalam pemaknaan setiap simbol-simbol gerak dan tiap-tiap syair yang dilantunkan untuk menggambarakan keemasan kerajaan Sriwijaya dahulunya.

Kata kunci: Buddhisme, tari Gending Sriwijaya, Palembang.

Author Biographies

Sonia Anisah Utami, ISI Padangpanjang

Program Pascasarjana

Rasmida Rasmida, ISI Padangpanjang

Program Pascasarjana

Martion Martion, ISI Padangpanjang

Program Pascasarjana

References

Azmawi. 1991. Deskripsi Tari Gending Sriwijaya. Palembang: Departemen dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Corbin, Juliet dan Anselm Strauss. 2009. Dasar-dasar Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gregor. 1998. Ketika Sejarah Bereragam Membongkar Ideologi Militer dalam menyusun Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Syarikat.

Lintani, Vebri. 2012. Tari Gending Sriwijaya. Palembang: Dewan Kesenian Palembang

Syarofie. 2013. Tari Sambut di Sumatera Selatan; Palembang, OKU, dan Lubuk Linggau. Palembang: Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

Tim Penyusun, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia.

Downloads

Published

2018-09-08

Issue

Section

Articles