Ekspresi Wajah Manusia dalam Menanggapi Kehidupan Sebagai Ide Pada Penciptaan Karya Seni Grafis

Authors

  • Heri Iswandi universitas indo global mandiri

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.1838

Abstract

Karya ini berjudul ‘Ekspresi Wajah Manusia dalam Menanggapi Kehidupan Sebagai ide Pada Penciptaan Karya Seni Grafis’. Ekspresi wajah yang timbul dari seseorang, berawal dari interaksi terhadap apa yang dilihatnya dan apa yang tersimpan di dalam pikirannya. Pada karya yang dibuat, visual ekspresi wajah manusia yang tergambar lebih dititikberatkan kepada Ninik Mamak. Ninik Mamak atau yang lebih dikenal dengan nama penghulu adalah pemimpin adat (fungsional adat) di Minangkabau. Jabatan Ninik Mamak  adalah sebagai pemegang sako datuk (datuak) secara turun temurun menurut garis keturunan ibu dalam sistem matrilineal. Pencipta memilih ninik mamak sebagai objek pada tema yang diangkat. Karya yang diciptakan merupakan hasil dari peminjaman figur beberapa potret wajah ninik mamak di Minangkabau. Ninik mamak atau yang lebih dikenal dengan nama penghulu adalah pemimpin adat di Minangkabau. Jabatan ninik mamak sebagai pemegang sako datuk (datuak) secara turun temurun menurut garis keturunan ibu dalam sistem matrilineal. Ekspresi wajah yang terlahir dari ninik mamak ini nantinya akan menciptakan respon ketika menghadapi suatu konflik sosial yang terjadi dalam kehidupan. Di mana kebudayaan dan adat istiadat di Minangkabau mulai terkikis oleh perkembangan zaman modern. Hal ini bertujuan untuk introspeksi dan penyadaran kepada masyarakat terhadap prilaku sosial yang bersifat negatif melalui figur dan ekspresi wajah ninik mamak di Minangkabau. Penggarapan karya seni grafis yang dibuat menggunakan teknik hardboard cut, hand colouring, dan mixed media.

References

Amir. M.S, 1997, Adat Minangkabau, Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: PT. MUTIARA SUMBER WIDYA.

Depdikbud, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka.

Feldman, Edmund Burke, 1967, “Art As Image and Ideaâ€, terjemahan Sp, Gustami, 1996, “Seni Sebagai Ujud dan Gagasanâ€, Yogyakarta, BP ISI Yogyakarta.

Gie, The Liang, 1996, Filsafat Seni Sebuah Pengantar, Yogyakarta : Pusat Belajar Ilmu Berguna Yogyakarta.

Graves, Elizabeth E, 2007, Asal-usul Elite Minangkabau Modern, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Hakimy, Idrus, 1978, Pokok-pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Julius DT. Malako Nan Putiah, 2007, Mambangkik Batang Tarandam dalam Upaya Mewariskan dan Melestarika Adat Minangkabau Menghadapi Modernisasi Kehidupan Bangsa. Bandung: Citra Umbara.

Kartika, Dharsono Sony, 2004, Seni Rupa Modern, Bandung, Rekayasa Sains.

Kartika, Dharsono Sony, 2007, Estetika, Bandung, Rekayasa Sains.

Manggis, M. Rasjid, 1971, Minangkabau Sejarah Ringkas dan Adatnya. Padang: Sridarma Padang.

Maryanto, M. Dwi, 1988, Seni Cetak Cukil Kayu. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Maryanto, M. Dwi, 2004, Teori Quantum, Untuk Mengkaji Fenomena Seni, Yogyakarta: Lembaga Penelitian Yogyakarta.

Muchtar, Ahmad, 2011, Menelusuri Kembali Nenek Moyang Kita, Alam Takambang Jadi Guru. Jakarta: Yayasan Nuansa Bangsa Jakarta.

Navis, A. A, 1984, Alam terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan Minangkabau, Jakarta : PT Temprin.

Rohman, Irvan Abdul, Panduan Menggambar Manusia Menggunakan Pensil, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2021-12-08

Issue

Section

Articles
external-statistic-user-interface-budi-arianto Abstract views: 402 / PDF downloads: 494