ADAT BUDAYA MINANGKABAU MELIHAT KARYA FILM DUA GARIS BIRU PRODUKSI STARVISION PLUS

Authors

  • Muhammad Iqbal Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
  • Riki Rikarno Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i1.2579

Abstract

Sebagaimana pada saat ini film berperan sebagai media dalam menyampiankan pesan, makna dan informasi kepada penontonnya Penelitian ini dilakukan pada objek film fiksi Dua Garis Biru produksi Starvision Plus dari perpektif pemangku adat Minangkabau di Nagari Talago Gunung Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik analisis data dengan pendekatan analisis metode desain deskriptif (descriptive design), langkah-langkah pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi masyarakat minangkabau Film Dua Garis Biru memberikan pesan dampak pergaulan bebas yang menghancurnya masa depan. Pergaulan bebas ini terjadi karena kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak, namun film Dua Garis Biru tidak bisa di tonton oleh semua orang, sebab film ini berisikan adegan yang terlalu dewasa, dan film ini juga tidak sesuai dengan aturan adat Minangkabau dan ajaran agama Islam.

References

Adam, a. (2019). Film dua garis biru: kontroversi yang perlu dirayakan. Tirto.id. Retrieved januari 6, 2021

Cnnindonesia. (2019, juli 17). Dua garis biru sempat memicu kontroversi. Cnn indonesia.

Cosmopolitan.co.id. (2019, desember 9). Film dua garis biru. Cosmopolitan.co.id.

Detik.com. (12 november 2019). Ini nominasi lengkap festival film indonesia 2019â€.detik.12 november 2019. Jakarta: detik. Com.

Hakimy, i. (2004). Rangkaian mustika adat basandi syarak di minangkabau. Bandung: rosda karya.

Ibrahim, i. S. (2011). Dinamika popscape dan mediascape di indonesia kontemporer. Yogyakarta: jalasutra.

Moleong, l. J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung, xxix: remaja rosdakarya.

Setiawan, t. S. (2019). Film “ dua garis biru†jadi debut gina noer sebagai sutradara. Jakarta: kompas.com.

Sobur, a. (2004). Analisis teks media; suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing. Bandung: pt. Remaja rosdakarya.

Sobur, a. (2006). Analisis teks media : suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis (vol. Cet. Iv). Bandung: pt remaja rosdakarya.

Walgito, b. (1989). Pengantar psikologi umum. Surabaya: bina ilmu.

Downloads

Published

2022-12-02

Issue

Section

Articles