EKSPRESI DALAM SENI PATUNG KARYA GIUSEPPE PONGOLINI
DOI:
https://doi.org/10.36982/jsdb.v7i1.2586Abstract
Wujud karya seni merupakan pengejawantahan terhadap suatu realitas atau peristiwa yang dialami siseniman, kemudian diungkapkan melalui wujud visual karya seni yang di dalamnya mengandung pesan, tanda dan makna yang hendak disampaikan kepada masyarakat sebagai penikmat seni. Penciptaan sebuah karya seni khususnya seni patung dapat dikatakan sebagai proses ilmiah, apabila penciptaannya didasari atau berlandaskan kepada teori-teori para ahli yang telah teruji keabsahannya. Teori-teori yang dirujuk disesuaikan kapasitasnya dalam kerangka perwujudan karya yang akan diciptakan, sehingga karya yang akan dilahirkan mempunyai landasan berpijak yang memperkokoh isi dan makna dari sebuah karya tersebut. Di samping itu dalam berolah seni, seniman juga dituntut untuk lebih kreatif. Dalam penelitian ini penulis mencoba meninjau wujud ekspresi dalam karya seni patung Gioseppe Pongolini. Karya seni fine art, khususnya karya seni patung selalu mengedepankan nilai ekspresi pribadi dari pada nilai fungsi karya seni itu sendiri. Di samping itu, Dalam wujud karya seni yang dihadirkan siseniman juga terkandung pesan simbolik yang ingin disampaikan siseniman ke dalam karya seninya. Ekspresi simbolik yang ingin disampaikan Giuseppe Pongolini ingin menyampaikan realitas melalui media besi yang merupakan ikon dari kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi dilingkungannya. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengatahuan dalam proses terwujudnya suatu karya seni patung. Di samping itu, tinjauan yang dilakukan dalam penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam menganalisis suatu karya seni dan mengetahui wujud ekspresi estetis dalam karya seni patung.Â
References
Agus Sachari. (2002). Estetika, Makna, Simbol dan Daya. Penerbit ITB.
Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika sebuah pengantar. MSPI.
Gie, T. L. (1996). Filsafat Seni Sebuah Pengantar. Pusat Belajar Ilmu Berguna Yogyakarta.
Gie, T. L. (1997). Filsafat Keindahan. Pusat Belajar Ilmu Berguna Yogyakarta.
Kartika, D. S. (2007). Estetika. Rekayasa Sains : Bandung.
Kartika, D. S. (2017). Seni Rupa Modern (edisi revisi). Rekayasa Sains : Bandung.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Kualitalif Sasial (37th ed.). Remaja Rosdakarya.
Patriansah, M. (2019). ANALISIS BENTUK ORNAMEN RUMAH TRADISIONAL KAMPUNG ARAB AL-MUNAWWAR. Ekspresi Seni, Vol.21, N.
Patriansah, M. (2020). “Kajian Strukturalisme dalam Melahirkan Sebuah Karya Seni.†Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 5(2), 99–104. https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.996
Saidi, A. I. (2008). Narasi Simbolik Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta : ISAACBOOK.
Sitompul, A. L., Patriansah, M., & Pangestu, R. (2021). Analisis Poster Video Klip Lathi : Kajian Semiotika Ferdinand de Saussure. Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 6(1), 23–29.
Soedarso, S. (1990). Pengertian Seni. Suku Dayar Sana Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.