Analisis Perubahan Lahan Vegetasi di Sekitar Gunung Marapi Sebelum dan Sesudah Terjadinya Letusan Gunung Marapi Menggunakan Metode NDVI (Studi Kasus Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar)
DOI:
https://doi.org/10.36982/jops.v2i1.5045Keywords:
NDVI, Indeks Vegetasi, Gunung Marapi, Lahan VegetasiAbstract
Indonesia memiliki 127 gunung api yang masih aktif (Yogatama, 2012). Salah satu gunung api aktif di Pulau Sumatra adalah Gunung Marapi. Berdasarkan pernyataan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Marapi meletus pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. Dinas Pertanian Kabupaten Agam Sumatera Barat mencatat lebih dari 2.000 ha lahan pertanian di wilayah setempat terdampak oleh abu vulkanik dan pasir pasca erupsi Gunung Marapi. Akibatnya terjadi perubahan lahan vegetasi yang ada di sekitar gunung marapi. Oleh karena itu perlunya dilakukan analisis mengenai perubahan lahan vegetasi yang terkena dampak dari letusan gunung tersebut. Analisis ini dilakukan menggunakan metode NDVI dengan memanfaatkan data dari citra landsat 8. Hasil dari penelitian ini berupa berubahan lahan vegetasi di Kab. Agam dan Kab. Tanah Datar sebelum dengan sesudah terjadinya letusan gunung marapi. Lahan dengan kategori tidak bervegetasi tidak mengalami perubahan sebelum dengan sesudah terjadinya letusan gunung marapi. Pada lahan dengan tingkat vegetasi kehijauan sangat rendah mengalami peningkatan yang awalnya hanya 17365.0 ha atau 5 % dari luas keseluruhan menjadi 27971.8 ha atau naik menjadi 8%.sedangkan untuk lahan dengan kehijauan rendah naik 4% yang awalnya 6% menjadi 10%. Lahan dengan kehijauan sedang naik signifikan sebanyak 8% dari yang awalnya luasannya 7% mejadi 15%. Sedangkan untuk lahan vegetasi kehijauan sangat tinggi sebelum terjadinya erupsi memiliki luas 78% dari keseluruhan luasan vegetasi turun menjadi 64% atau turun sebesar 14% dari luas sebelumnya.
Downloads
Published
Versions
- 2025-07-07 (2)
- 2025-06-30 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Debi Nadia Putri, Septina Tri Kurnia, Annisa Kurnia Shalihat, Muh. Apriansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
