Analisis Perhitungan Quantity Take-Off Menggunakan Building Information Modeling (BIM) Pada Proyek Jalan Tol Indralaya – Prabumulih
Keywords:
BIM, Penjadwalan, Pembangunan Kontruksi, Autodesk Revit, QTOAbstract
Penerapan BIM pada proyek Pembangunan Jalan Tol merupakan upaya Kementrian PUPR dalam peningkatan daya produktifitas dan daya guna perencanaan dan pembangunan proyek konstruksi jalan bebas hambatan melalui implementasi Information and Comunication Technology (ICT). Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan tugas kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menerapkan BIM pada Pembangunan Jalan Tol Indralaya – Prabumulih. Dengan BIM diharapkan akan meminimalisir kesalah dalam perhitungan QTO yang mengakibatkan kesalahan dalam penentuan biaya proyek. Metode BIM dilakukan dengan menggunakan software pendukung yaitu Autodesk Revit untuk melakukan pemodelan 3D dan 5D (QTO) yang nantinya hasil perhitungan volume metode BIM akan di bandingkan dengan perhitungan volume metode konvensional. Studi kasus dilakukan pada Box Culvert STA. 0+126 pada Pembangunan Jalan Tol Indralaya – Prabumulih. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan volume secara keseluruhan sebesar 0,03% dimana perhitungan dengan Autodesk Revit lebih besar dibandingkan perhitungan konvensional. Persentase perbedaan pada pasangan batu kosong (Blinding Stone) sebesar 0,01%, beton struktur kelas E sebesar 0,01%, batang baja tulangan BJTD-40 sebesar 0,02%, struktur beton kelas C-2 dan urugan material berbutir (granular backfill) sebesar 0%. BIM dengan Autodesk Revit dapat melakukan perhitungan QTO secara otomatis yang sudah terintegrasi dengan desain 3Dnya, sehingga meningkatkan ketelitian dalam penentuan Rencana Anggaran Biaya (RAB).