Evaluasi Manajemen Risiko Pada Proyek Jembatan Kayu Agung Palembang Betung Paket II Seksi 2 STA 42+500 - 52+200 Menggunakan Kombinasi MetodE PMBOK Dan AHP
Keywords:
Analytical Hierarchy Process (AHP), Faktor Risiko, Project Management Body of Knowledge (PMBOK)Abstract
Pekerjaan konstruksi merupakan suatu bidang yang memiliki pekerjaan fluktuatif dan cenderung mengandung risiko. Risiko tersebut mempengaruhi produktivitas, kinerja, kualitas serta biaya dari suatu proyek. Pemasalahan penelitian yang dianalisis yaitu: Apa faktor risiko terhadap waktu dan biaya ? Bagaimana penanganan risikonya ? Maksud dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui aspek-apek risiko serta mengetahui penanganan risiko atas waktu dan biaya pada proyek jembatan KAPB paket II seksi 2 STA 42+500 – 52+20. Penelitian ini menerapkan metode analisis risiko sebagai kombinasi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelian ini memakai data primer yang diperoleh dari pengisian kuisioner aspek risiko oleh Manajer Proyek, Manajer Lapangan, Manajer Operasional Lapangan dan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi jembatan KAPB paket II seksi 2 STA 42+500 – 52+20 dengan total 12 narasumber. Hasil penelitian membuktikan bahwa aspek risiko paling tinggi berpengaruh terhadap performa proyek mencakup lima variable aspek risiko dengan golongan risiko paling tinggi. Variable aspek risiko tersebut yaitu: rusak atau hilangnya material memiliki nilai faktor risiko 1,00, permintaan kenaikan upah lembur dengan nilai faktor risiko 1,00, kendala memobilisasi alat berat masuk ke lokasi proyek dengan nilai faktor risiko 0,999, kerusakan peralatan mesin dan perlengkapan proyek dengan nilai faktor risiko 0,998, banjir saat pekerjaan konstruksi dengan nilai faktor risiko 0,993. Tindakan mitigasi untuk kelima prioritas risiko dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi kemungkinan serta dampak risiko yang ditimbulkan.