Kajian Risiko Banjir Pada Das Buah Kota Palembang Dengan Analisis Spasial GIS (Geographic Information System)

Penulis

  • Anne Mutiah Yuni
  • Henggar Risa Destania
  • Ghina Amalia

Kata Kunci:

Banjir, Risiko Banjir, ArcGIS

Abstrak

Palembang yang termasuk DAS Buah merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengalami banjir secara berkala. DAS buah merupakan lahan pemukiman, industri, dan rawa seluas 10,79 km2 yang berfungsi sebagai drainase perkotaan dan pengendalian banjir. Ini telah menghadapi masalah kemacetan dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama curah hujan tahunan. Di DAS Buah, perencanaan kota yang berlebihan menyebabkan banjir karena berkurangnya daerah tangkapan air akibat pengelolaan ruang terbuka hijau dan perubahan pola penggunaan lahan. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya, kerentanan dan risiko banjir berbasis GIS (Geographyic Information System). Metode Analisis yang diterapkan adalah analisis bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko berdasarkan metode penilaian AHP (Analytical Hierarchy Process) dan metode penilaian SMCE (Spatial Multi Criteria Evaluation). Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data Primer dan Data Sekunder. Data primer dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu parameter terikat dan parameter bebas. Parameter terikat antara lain bahaya, kerentanan dan kapasitas, sedangkan parameter bebas merupakan parameter yang berhubungan dari masing – masing parameter terikat. Data Sekunder berupa curah hujan, peta RBI Kota Palembang, peta DAS Buah dan data kecamatan dalam angka. Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat diketahui bahwa analisis risiko diklasifikasikan menjadi 5 tingkatan yaitu klasifikasi risiko tingkat sangat tinggi terdapat di kelurahan bukit sangkal, duku, 2 ilir dan 3 ilir dengan luas total sebesar 152,657 Ha, klasifikasi risiko tingkat tinggi terdapat di Kelurahan Duku, Bukit Sangkal dan 3 Ilir dengan luasan total 446,371 Ha sedangkan klasifikasi risiko tingkat sedang terdapat di Kelurahan Sungai Buah dan 1 Ilir dengan luas sebesar 223,933 Ha, klasifikasi risiko tingkat rendah terdapat di 3 kelurahan yaitu 8 Ilir, Sialang, Sei Selayur dan Kalidoni dengan luas sebesar 197,748 Ha dan klasifikasi risiko tingkat sangat rendah dengan luas sebesar 0,022 Ha.

Diterbitkan

2023-05-30

Terbitan

Bagian

Articles