TRANFORMASI INOVASI BISNIS KELUARGA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF
Abstract
Perusahaan besar di Indonesia diawali dari bisnis keluarga dimulai dari bisnis kecil kemudian dikelola secara profesional dan akhirnya menjadi menggurita. Pengeloaan bisnis keluarga dapat dilakukan generasi pertama, kedua dan seterusnya atau gabungan dari profesional dan keluarga. Sektor UMKM merupakan sektor yang banyak dikelola keluarga. Permasalahan yang muncul keberlangsungan dan pengeloaan UMKM oleh keluarga sering tidak berjalan sesuai harapan. Obyek yang diteliti adalah 80 UMKM yang ada di Kota Palembang dari berbagai sektor usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata omzet perusahaan keluarga masih dibawah 100 juta. Lama berdirinya perusahaan rata-rata dibawah dua tahun. Pengelola usaha keluarga masih didominasi generasi pertama. Permasalahan internal yang dihadapi UMKM diantaranya pengembangan produk/jasa, ketersedian keuangan dan teknologi. Permasalahan eksternal yang dihadapi UMKM diantaranya Persaingan, kondisi pasar dan harga bahan baku. Saran usaha keluarga diharapkan lebih mengedepankan kreatifitas, inovatif dari para pengelola dengan lebih mengedepankan ekonomi kratif sehingga keberlangsungan dapat terus berlangsung sampai generasi berikutnya.
Kata Kunci : Bisnis Keluarga, Ekonomi Kreatif, UMKM
Full Text:
PDFReferences
Aronoff, Craig E., McClure,Stephen L & Ward,John L. (2003). Family Business Succession. Family Business Enterprise
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Palembang (2011)
Donnelley, Robert G. The Family Business. Dalam Aronoff et. al.(2002). “Family. Business Sourcebook”. Merietta : Family Enterprise Publishers
Dhewanto. (2012). Family Preneurship: Konsep Bisnis keluarga. Bandung: Alfabeta.
Donnelley, R.G. (2002). The Family Business. dalam Aronoff, C.E. (2002). Family Business Scorebook. Marietta: Family Enterprise Publisher.
Gabrielsson, J., & Huse, M. (2005). ‘‘Outside’’ directors in SME boards: A call for theoretical reflections, corporate board: Role. Duties & Composition, 1, 28–38.Tahun 2014
Handler, W. (1994). "Succession in Family Business: A Review of the Research." Family Business Review, Vol. VII (2), pp 133-157.
http://www.smetoolkit.org/
I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Lansberg, I. S. (1986).”Program for the Study of Family Firms: Survey on Sucession and Continuity.” Unpublished questionnaire, Yale University School of Organization and Management.
Susanto, A. (2005). World Class Family Business. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen.
Simatupang, Togar M., 2007, Industri Kreatif Jawa Barat, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah
www.pwc.com, Price Waterhouse Cooper (PwC)
Ward, J.L., dan Aronoff, C.E. (2002). Just What is A Family Business. dalam Aronoff, C.E. (2002). Family Business Scorebook. Marietta: Family Enterprise Publisher.
DOI: http://dx.doi.org/10.35908/jeg.v2i1.210
Copyright (c) 2017 JURNAL ECOMENT GLOBAL : Kajian Bisnis dan Manajemen
EG has been indexed by:
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
Editorial Office
- Fakultas Ekonomi
- Jl. Jend. Sudirman KM.4 No.629, 20 Ilir D. IV, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30129.
- Telpon/Fax: +62711-3227-05
- Contact :Yeni (0813-7327-0898)

Jurnal Ecoment Global E-ISSN:2685-6204, P-ISSN: 2540-816X, by http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/EG licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.