“Nan Lah Lapuak” (Pengaruh Modernitas Terhadap Adat)

Authors

  • Erwin Mardiansyah Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Rasmida Rasmida Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Yusril Yusril Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v4i4.794

Abstract

ABSTRACT

The dance work entitled "Nan Lah Lapuak" was created by Erwin Mardiansyah based on empirical experiences that occurred around workers. Based on that experience, the authors gained understanding and interpretation of Minangkabau traditional life that began to fade, especially in Nagari Regency, Paninggahan Regency, Solok District. Adaik is an understanding held by a person or community for a long time and has undergone inherited inheritance. However, in the community residing in Nagari Paninggahan, Junjung Sirih Sub-district, Solok District was formerly adhered to and became a guide in living life, but now the habit has begun to fade. One of the causes of customary fading is due to the development of the era and the era of globalization that flourished in society. To bring ideas into works of art, artists use heroic themes and dramatic types. In addition to the movements of the dancers in this work wearing traditional costumes and traditional costumes that have been modified as one of the symbols that have been faded by the times and technology. Exploration of motion in this work rests on the Minangkabau silk movement and is combined with modern techniques, and adapted to the character possessed by the worker. The methods used in this work include data collection, motion exploration, improvisation, choreography process, evaluation.

Keywords : Adat, Society, Modernization

ABSTRAK

Adaik is traditional Karya tari yang berjudul “Nan Lah Lapuak†ini diciptakan oleh pengkarya berdasarkan pengalaman empiris yang terjadi sekitar pengkarya. Berdasarkan pengalaman tersebut pengkarya mendapatkan sebuah pemahaman dan penafsiran terhadap kehidupan adat-istiadat Minangkabau yang mulai memudar, khususnya pada Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok. Adaik merupakan sebuah pemahaman yang dianut oleh sebuah kaum atau masyarakat sejak dahulu dan telah mengalami pewarisan yang bersifat turun temurun. Namun, pada masyarakat yang berada di Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok dahulunya Adat begitu menjunjung dan menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan, namun sekarang Adat tersebut mulai memudar. Salah satu penyebab pemudaran adat tersebut dikarenakan oleh perkembangan zaman dan era-globalisasi yang sedang berkembang ditengah masyarakat tersebut. Untuk melahirkan ide garapan ke dalam karya tari, pengkarya menggunakan tema heroik dan tipe dramatik. Selain gerak yang dilahirkan penari dalam karya ini mengenakan kostum tradisi dan kostum tradisi yang telah dimodifikasi sebagai salah satu simbol bahwasanya adat telah memudar oleh perkembangan zaman dan teknologi. Eksplorasi gerak dalam karya ini berpijak pada gerak silek Minangkabau dan digabungkan dengan teknik moderen, serta disesuaikan dengan karakter yang dimiliki oleh pengkarya. Metoda yang digunakan dalam melahirkan karya ini diantaranya, pengumpulan data, eksplorasi gerak, improvisasi, proses koreografi, evaluasi.

Kata kunci : Adat, Masyarakat, Moderenisasi

Author Biographies

Erwin Mardiansyah, Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Program Studi Pascasarjana

Rasmida Rasmida, Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Program Studi Pascasarjana

Yusril Yusril, Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Program Studi Pascasarjana

References

Daryusti. 2010 Linkaran Lokal Genius dan Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta : Cipta Media.

Dt. Sangoeno Diradjo, Ibrahim. 2009. Tambo Alam Minangkabau (Tatanan Adat Warisan Nenek Moyang Orang Minangkabau). Bukittinggi : Kristal Multimedia.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2012. Koreografi Bentuk Teknik Dan Isi, Yogyakarta : Cipta Media.

Hidajat, Robby. 2011. Koreografi & Kreativitas. Yogyakarta : Kendil Media Pustaka Seni Indonesia.

. 2013 Kreativita Koreografi. Jawa Timur: Surya Pena Gemilang.

Sayham, Gouzali. 2004. Kamus Lengkap Bahasa Minang Jilid I. Padang : Pusat Pengkajian Islam Dan Minangkabau.

Smith, Jacqluine. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, Terjemahan Ben Suharto. Yogyakarta : Ikalasari.

Sumaryono. 2003. Restorasi Seni Tari dan Transformasi Budaya. Yogyakarta: ELKAPHI.

Daftar Informan

Nama : Datuak Rajo Mudo

Tempat : Rumah Gadang Pisangan Nagari Paninggahan Solok

Tanggal wawancara : 29 Maret 2014

Pekerjaan : Penghulu, pemangku adat

Downloads

Published

2019-09-12

Issue

Section

Articles
external-statistic-user-interface-budi-arianto Abstract views: 667 / PDF downloads: 519