BENTUK POLA PUKULAN KELUHKUPAN PADA MASYARAKAT SUKU DAYA MUARADUA OKU SELATAN

Authors

  • Auzi Madona Adoma Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.1840

Abstract

Keluhkupan merupakan suatu alat tradisi yang digunakan masyarakat suku Daya sebagai penyampai informasi dengan menggunakan kayu utama (keluhkupan) dan tongkat (helu) yang dipukulkan dengan pukulan pukulan keras yang memiliki pola-pola irama berbeda dari tanda-tanda musibah yang ada pada tiap pukulan keluhkupan, diantaranya adalah musibah kematian, bencana alam dan huruhara. Adapun ketiga pukulan ini memiliki pola bunyi yang berbeda baik dari dinamika, tempo dan ritme. Masyarakat yang dipercaya untuk memukul Keluhkupan hanya diperbolehkan adalah tokoh adat (laki-laki saja) serta yang menabuh Keluhkupan harus benar-benar mengetahui bagaimana bentuk pola-pola bunyi pukulan Negu Kematian, Negu Sasah Bencana dan Negu Sasah Huru-hara. Negu Kematian dilakukan bila ada masyarakat desa yang meninggal dunia, tokoh adat memukul Keluhkupan dari lembut hingga semakin kuat dengan pukulan dari perlahan hingga semakin cepat. Negu Sasah Bencana pukulan ini dilakukan jika ada bencana tokah adat memukul Keluhkupan dengan kuat dan cepat. Negu Sasah Huru-hara pukulan ini sebagai isyarat bahwa telah terjadi perkelahian tokoh adat memukul Keluhkupan dengan cepat dan kuat yang menandakan tergesah-gesah atau Kesasah.

References

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (Cetakan Keempat Belas). Jakarta: Rineka cipta.

Agustianto. 2013. Solfegio 1. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni.

Bell (1939). Filsafat Seni. ITB. 2011:58. Bandung.

Basrowi, dkk. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Harsojo. (1984: 223). Pengantar Antropologi. Bina Cipta. Bandung.

Kamaril, C dkk. (1998: 15). Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Tangan. Depdikbud. Jakarta.

Read. (1959:1). Kritik Seni. Rekayasa Sains. Bandung.

Setiadi, Elly. 2011. Ilmu sosial budaya dasar (cetakan ketujuh). Jakarta peranada media grup

Supardan. 2007. Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara

Soerjono, 2007. Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo: Jakarta.

Sakri. (1990: 11). Pendidikan Seni Rupa. Depdikbud. Jakarta.

Soerjono, 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukerta, Pande Made, “Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif)â€, ISI Press Solo, Solo, 2011.

Supanggah, Rahayu. “Garap: Salah Satu Konsep Pendekatan / Kajian Musik Nusantaraâ€, dalam Waridi, ed. Menimbang Pendekatan Pengkajian dan Penciptaan Musik Nusantara. Surakarta: Jurusan Karawitan & STSI Press, Surakarta, 2005.

Tumanggor, Rusmin. 2010. Ilmu Sosial & Budaya dasar. Kencana : Pernada Media Group.

Wignjodipoero. 1995. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: Toko Gunung Agung.

Tumanggor, Rusmin. 2010. Ilmu Sosial & Budaya dasar. Kencana : Pernada Media Group.

Downloads

Published

2021-12-08

Issue

Section

Articles
external-statistic-user-interface-budi-arianto Abstract views: 276 / PDF downloads: 221