HUBUNGAN ANTARA PEMBIAYAAN DENGAN PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN PADA INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI SUMATERA

Authors

  • Putri Indah Lestari Indo Global Mandiri University

DOI:

https://doi.org/10.35908/jeg.v2i1.215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pembiayaan perbankan syariah dengan pengembangan sektor ekonomi unggulan dalam industri perbankan syariah di sepuluh provinsi yang  ada di Sumatera. Pada penelitian ini digunakan data time series pertahun dengan periode penelitian dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015. Data yang digunakan meliputi data pembiayaan bank umum syariah dan unit usaha syariah di industri perbankan syariah berdasarkan sektor ekonomi per provinsi di Sumatera. Teknik analisis menggunakan analsis Location Quontient untuk mengetahui sektor basis dan non basis dalam pengembangan sektor ekonomi unggulan di industri perbankan syariah dan analisis korelasi sederhana untuk melihat hubungan pembiayaan dengan pengembangan sektor ekonomi yang datanya berupa hasil dari analisis Location Quontient. Hasil analisis LQ menyatakan bahwa masing-masing provinsi yang ada di Sumatera memiliki beberapa sektor unggulan dari sembilan sektor ekonomi dengan hasil LQ > 1 yang berpotensi untuk dikembangan pembiayaannya. Serta rata-rata sektor per provinsi memiliki hubungan yang cukup kuat, hubungan yang kuat kuat dan sangat kuat karena hasil analisis lebih dari 0,50, berarti kedua variabel tersebut sangat berpengaruh satu sama lain.

Kata Kunci: Pembiayaan, Sektor Unggulan, Location Quontient, Korelasi Sederhana

Author Biography

Putri Indah Lestari, Indo Global Mandiri University

Magister Manajemen

References

Amalia, F. (2012). Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Bone Bolango Dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. ETIKONOMI, 11(2).

Amir, Hidayat, & Riphat, Singgih, 2005. Analisis Sektor Unggulan untuk Evaluasi Kebijakan Pembangunan Jawa Timur menggunakan Tabel Input -Output 1994 dan 2000, Jurnal Keuangan dan Moneter-Departemen Keuangan RI.

Arief, S. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Universitas Indonesia Press, Jakarta

Arsyad, L. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Aswandi, Hairul dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimatan Selatan 1993-1999, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 17, No.1, 27-45.

Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. BPFE, Yogyakarta.

Bank Indonesia Palembang. 2010. Kajian Ekonomi Regional Sumatera selatanTriwulan II Tahun 2010. Palembang : Bank Indonesia Palembang BIdang Ekonomi Moneter.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2016. Produk Domestik Regional Bruto

(Lapangan Usaha). Diambil pada tanggal 7 mei 2016 dari

https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/52

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2015. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2007-2010 Pulau Sumatera. Diambil pada tanggal 22 juni 2016 dari http://bps.go.id/index.php/publikasi/838

Bank Indonesia. 2016. Sekilas Perbankan Syariah di Indonesia. Diambil pada tanggal 07 agustus 2016 dari http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx

Djojohadikusumo, S. (1994). Perkembangan pemikiran ekonomi: dasar teori ekonomi pertumbuhan dan ekonomi pembangunan.

Faisal, R. F. (2013). Peran Pembiayaan Bank Syariah dalam Pengembangan Sektor Riil (Studi Kasus pada Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2).

Gujarati, Damodar N, 2003, Basic Econometrics Fourth Edition , the Mcgrow Hill Companies Inc, New York

Hasan, H. (2011). Analisis Industri Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 1(1), 1-183.

Irman. 2002. Analisis Potensi Sektor Kabupaten Lahat Provinsi SumateraSelatan. Thesis. PPS UNSRI: Tidak dipublikasikan. Palembang

Isretno, R.A. Evita. 2011. Pembiayaan Mudharabah dalam Sistem Perbankan Syariah. Jakarta: Cintya Press.

Jhingan, M.L. 1988. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Terjemahan C.V. Radjawali, Jakarta.

Kadafi, Muhammad Fuad. 2013. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Konveksi Kota Malang. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang.

Kara, Muslimin. 2013. Konstribusi Pembiayaan Perbankan Syariah terhadap Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum. Vol. 47, No. 1, Juni 2013.

Kasmir, 2001. Manajemen Perbankan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal. 92 Kusumawati, N. N. (2013). Analisis Faktor-Faktor Penentu Pembiayaan Perbankan Syariah pada Sektor Konstruksi di Indonesia.

Machmud, Sofyan. 2002. Analisis Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya.

Mangkoesoebroto, Guritno.2001. EkonomiPublik. Jogjakarta : BPFE

Marwah, Taufiq dan Syirod S. 2002. Potensi Relatif Sektor-Sektor Ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 1993-1997. Kajian Ekonomi Vol 1. No. 1 Universitas Sriwijaya: Palembang.

Nandar, B. E. (2011). Pengaruh pembiayaan Bank Riau Syariah (BPD Riau) terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Riau.

Nauw, A., Koleangan, R., & Walewangko, E. N. (2015). Analisis Perbandingan Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten Sorong Dan Kota Sorong. Jurnal Berkala Ilmia Efisiensi, 15(4).

Rama, Ali. 2011. Analisis Kontribusi Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi. Universitas Islam Malaysia.

Saptana, S., & Indraningsih, K. S. (2006, July). Mewujudkan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif melalui pengembangan kemitraan usaha hortikultura. In Forum Penelitian Agroekonomi (Vol. 24, No. 1, pp. 61-76).

Setiawan, Mohammad. 2014. Analisis Sektor Ekonomi Basis Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kota Batu. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.

Setyowati, N. (2012). Analisis peran sektor pertanian di kabupaten sukoharjo. SEPA: Vol. 8 No. 2, 8(2).

Simatupang, P. 1991. The Conception of Domestic Resource Cost and Net Economic Benefit for Comparative Advantage Analysis Agribusiness Division Working Paper No. 2/91, Centre for Agro-Socioeconomic Research. Bogor.

Siregar, H., & Wahyuniarti, D. (2007). Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan jumlah penduduk miskin. In Seminar Nasional" Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan (Vol. 21).

Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, Baduose Media, Cetakan Pertama, Padang.

Sudaryanto, T dan P. Simatupang. 1993. Arah Pengembangan Agribisnis : Suatu Catatan Kerangka Analisis dalam Prosiding Perspektif Pengembangan Agribisnis di Indonesia. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta : Rajawali Pers.

Tarmizi, Nurlina. 2012. EkonomiKetenagakerjaan :Unsri Press

Todaro, Michael P and Stephen C Smith.2000. Pembangunan Ekonomi di DuniaKetiga.Jakarta :Erlangga.

Warjiyo, P. (2015). Pembiayaan Pembangunan Sektor UMKM: Perkembangan dan strategi ke depan. INFOKOP, 12(25).

Wisdagdo, Ari Kuncara, dan Siti Rochmah Ika. 2008. “The Interset Prohabition and Financial Performance of Islamic Banks: Indonesia Evidenceâ€.International Businees Research. Vol 1, No. 3.

Wilardjo, S. B. (2005). Pengertian, Peranan Dan Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia. Value Added| Majalah Ekonomi Dan Bisnis, 2(1).

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN. Yogyakarta

Wikipedia. 2016. Pulau Sumatera. Diambil pada tanggal 22 juni 2016 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra

Yuuhaa, M. I. W., Cahyono, H., & Unesa, K. K. S. (2013). Analisis Penentuan Sektor Basis dan Sektor Potensial di Kabupaten Lamongan. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3).

Yulianita, Anna. 2009. Analisis Sektor Unggulan Dan Pengeluaran Pemerintah Di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2009,Hal 70-85

Downloads

Published

2017-02-26

How to Cite

Lestari, P. I. (2017). HUBUNGAN ANTARA PEMBIAYAAN DENGAN PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN PADA INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH DI SUMATERA. Jurnal Ecoment Global, 2(1), 59–73. https://doi.org/10.35908/jeg.v2i1.215