PELATIHAN PEMANFAATAN BOTOL BEKAS SEBAGAI MEDIA MENANAM TANPA MENYIRAM DI DESA GUNTING
DOI:
https://doi.org/10.36982/jam.v6i2.2288Abstract
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dialami masyarakat saat ini utamanya sampah botol plastik yang merupakan sampah tidak mudah diurai sehingga perlu dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berkualitas dan bermanfaat. Tujuan adanya pelaksanaan program menanam tanpa menyiram yaitu memanfaatkan sampah botol plastik sebagai media menanam tanpa menyiram di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini yaitu persiapam, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dengan melakukan observasi dan persiapan alat serta bahan yang digunakan. Tahap pelaksanaan program yaitu penyampaian materi dan praktik menanam tanpa menyiram. Pada tahap evaluasi program kerja, kegiatan dapat dianggap berhasil apabila minimal terdapat 2 warga yang berhasil membuat hidropnik. Akhirnya kegiatan menanam tanpa menyiram berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan penulis, serta adanya respon positif terbukti dengan adanya keaktifan peserta yang hadir serta keefektifan pemaparan materi dari interaksi peserta selama pelaksanaan berlangsung. Adapun respon positif tersebut antara lain : peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan pelatihan menanam tanpa menyiram sampai selesai, bertanya tentang hal yang belum dipahami dan aktif dalam praktik langsung.
Kata kunci : pengabdian, menanam, sistem wicks
Â
Downloads
References
Akhtar, H. ; and Soetjipto, H. P. (2015) ‘Manusia dan lingkungan : jurnal Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada.’, Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3), pp. 386–392. Available at: https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18567/11860.
Eddy, S. et al. (2019) ‘Pengenalan Teknologi Hidroponik dengan System Wick (Sumbu) bagi Siswa SMA Negeri 2 Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu’, PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), pp. 74–79. doi: 10.33084/pengabdianmu.v4i2.804.
Jumar, Fitriyah, N. and Kalalinggi, R. (2014) ‘Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda’, Jurnal Administrative Reform, 2(1), pp. 101–112.
Kamalia, S., Dewanti, P. and Soedradjad, R. (2017) ‘Teknologi Hidroponik Sistem Sumbu Pada Produksi Selada Lollo Rossa (Lactuca sativa L.) Dengan Penambahan CaCl2 Sebagai Nutrisi Hidroponik’, Jurnal Agroteknologi, 11(1), p. 96. doi: 10.19184/j-agt.v11i1.5451.
Putra, H. P., & Yuriandala, Y. (2020) ‘Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif.pdf’, Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 2(1), pp. 21–31.
Roidah, I. S. (2014) ‘Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik’, 1(2), pp. 43–50.
Sari, D. M. M., Prasetyo, Y. and Kurniawan, A. (2017) ‘Metode Konversi Sampah Plastik Berupa Botol Plastik Bekas Melalui Budidaya Toga Lingkungan dengan Sistem Vertikultur yang Ramah Lingkungan’, Science Journal, pp. 85–98.
Setiawan, D. S. R. (2018) Peringkat Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 45, https://ekonomi.kompas.com/. Available at: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/17/132251326/peringkat-daya-saing-indonesia-naik-ke-posisi-45.
Statistik, B. P. (2019) Statistik Indonesia 2019, Badan Pusat Statistik.
Tri Satya, M., Tejaningrum, A. and Hanifah (2017) ‘Manajemen Usaha Budidaya Hidroponik’, Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas, 01(02), pp. 2528–2190. Available at: http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/335.
Wahyuni, T. (2016) Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia, https://www.cnnindonesia.com/. Available at: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia#:~:text=Bagikan %3A&text=Jakarta%2C CNN Indonesia -- Kementerian,plastik ke Laut setelah Tiongkok.