PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER SEBAGAI UPAYA BERSAMA MELAWAN COVID-19 DI DESA TELOKO
DOI:
https://doi.org/10.36982/jam.v6i2.2322Abstract
Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan virus menular yang menyebabkan penyakit pernapasan akut pada manusia. Melihat pesatnya penyebaran virus Covid-19 yang semakin mewabah dan menyebabkan banyak kematian akibat penyebaran virus Covid19 di Indonesia, maka hal ini menjadi perhatian tidak hanya pemerintahan Indonesia namun seluruh penduduk Indonesia harus saling bahu membahu untuk meminimalisir penularan virus covid-19. Untuk mencegah penularan virus tersebut Pemerintah menggalakkan program 5 M, salah satunya yaitu rajin mencuci tangah. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan-bahan alam yang ramah lingkungan, murah dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Salah satu bahan pembuat hand sanitizer adalah daun sirih. Daun sirih merupakan tumbuhan yang mengandung zat antiseptic dan dapat membunuh bakteri serta memiliki daya antioksidan, antiseptic dan fungisida. Selain khasiatnya yang cukup banyak tanaman sirih pun cukup mudah ditemukan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah ceramah dan tutorial yang terdiri dari tahap awal yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan kegiatan. Kegiatan berjalan dengan lancer sesuai dengan harapan pemateri dan respon positif ditunjukkan oleh para peserta diantaranya keaktifan peserta selama proses kegiatan berlangsung. Pembuatan hand sanitizer oleh masyarakat secara mandiri diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap produk yang yang dijual dipasaran dan menghemat pengeluaran masyarakat.
Kata Kunci : Covid 19, Hand Sanitizer, Bahan Alam
Downloads
References
Cahyani, N. M. E. (2014) ‘Daun Kemangi (Ocinum Cannum) Sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizier’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), pp. 136–142.
Diana, ana rida, Hendrarini, L. and Narto (2013) ‘Diseminasi Oleh Dokter Kecil Tentang Penggunaan Hand Sanitizer Berbentuk Gel dan Spray Untuk Menurunkan Angka Kuman Tangan Siswa SDN Demakijo I di Gampang, Sleman, Yogyakarta’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(3), pp. 129–135.
Hapsari, D. N., Hendrarini, L. and Muryani, S. (2015) ‘Manfaat Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) Sebagai Hand Sanitizer Untuk Menurunkan Angka Kuman Tangan’, Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(2), pp. 79–84.
Huang, C. et al. (2020) ‘Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China’, The Lancet, 395(10223), pp. 497–506. doi: 10.1016/S0140-6736(20)30183-5.
Ibrahim, A. (2013) ‘Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle Linn ) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus viridans dengan Metode Disc Diffusion’, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah. Available at: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26341.
Purwanto, M. (2020) ‘Virus Corona (2019-nCoV) penyebab COVID-19’, Biomedika dan Kesehatan, 3(1), pp. 751–752. doi: 10.1038/nsmb1123.
Sari, R. and Isadiartuti, D. (2006) ‘Antiseptic activity evaluation of piper leave from Piper betle Linn extract in hand gel antiseptic preparation’, Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), pp. 163–169.
Suryati, N., Bahar, E. and Ilmiawati, I. (2018) ‘Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Aloe vera Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), p. 518. doi: 10.25077/jka.v6.i3.p518-522.2017.
Zhou, P. et al. (2020) ‘A pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of probable bat origin’, Nature, 579(7798), pp. 270–273. doi: 10.1038/s41586-020-2012-7.