Pemberdayaan Kelompok Tani Rahmat II Melalui Pemanfaatan Limbah Tempurung dan Sabut Kelapa

Authors

  • Muh Arman Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia.
  • Muhammad Fachry Hafid Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
  • Nuryahya Abdullah Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Teknologi Sulawesi
  • Baso Rahman Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
  • Lutfiah Annisa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
  • Try Aditya Noho Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
  • Diva Tirani Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
  • Hijrah Amaliah Azis Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Universitas Teknologi Sulawesi

DOI:

https://doi.org/10.36982/jam.v8i3.4624

Keywords:

Limbah Kelapa, Pirolisis, Briket, Asap Cair

Abstract

Desa Manyampa adalah salah satu wilayah bagian dari Kecamatan Ujungloe yang memiliki luas Wilayah 42 Km persegi dengan 25% merupakan area pertanian kelapa. Berdasarkan survey lapangan, ditemukan jika anggota kelompok tani rahmat II memiliki lahan Perkebunan kelapa dengan luasan area 0,5-4 hektar lahan. Potensi buah kelapa yang dihasilkan berada pada kisaran 1.000-12.000 biji buah kelapa yang dipanen setiap 2 bulan. Merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam pengelolaan limbah tempurung dan sabut kelapa. Namun, masyarakat setempat belum sepenuhnya memanfaatkan limbah tersebut secara optimal sehingga bernilai ekonomis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Manyampa dalam memanfaatkan limbah tempurung dan sabut kelapa melalui teknologi pirolisis, serta memberikan pelatihan pembuatan briket dan pestisida organic asap cair yang memiliki nilai jual tinggi. Teknologi pirolisis dipilih karena merupakan metode yang efektif dalam mengubah limbah menjadi produk yang bernilai guna, seperti arang yang diolah menjadi briket-briket dan juga menghasilakn pestisida organik berupa produk asap cair. Kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi teknologi pirolisis, pelatihan pembuatan briket, pelatihan pemanfaatan asap cair serta pendampingan dalam proses produksi dan pengemasan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah tempurung dan sabut kelapa. Selain itu, masyarakat juga mampu memproduksi briket dan asap cair dengan kualitas yang baik, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan produk tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan, dan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arman, M., Azis, H. A., Basri, S., & Naufal, F. (2023). Effect Of Liquid Smoke From Pyrolysis Of Durian Skin And Etanol Extract Of Orange Peel As Bio Hand Sanitizer. Al-Kimiya, 10(2), 98–106. https://doi.org/10.15575/ak.v10i2.25460

Arman, M., D Darnengsih, Munira Munira, & M Mustafiah. (2022). Pengaruh Asap Cair Sebagai Biohandsanitizer Dengan Penambahan Essential. Journal of Chemical Process Engineering , 7(1), 47–52.

Arman, M., Makhsud, A., Aladin, A., Mustafiah, M., & Abdul Majid, R. (2017). Produksi Bahan Bakar Alternatif Briket Dari Hasil Pirolisis Batubara Dan Limbah Biomassa Tongkol Jagung. Journal Of Chemical Process Engineering, 2(2), 16. https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i2.161

Arman, M., Suriyanto Bakri, & Rafdi Abdul Majid. (2021). Pemanfaatan Asap Cair Hasil Pirolisis Batubara sebagai Pestisida Organik pada Rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren). 10(2), 77–81.

Hani Prima Rasyida. (2013). Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Dalam Pengawetan Ikan Bandeng. Universitas Negeri Semarang.

Hartanto, F. F. (n.d.). Optimasi Kondisi Operasi Pirolisis Sekam Padi Untuk Menghasilkan Bahan Bakar Briket Bioarang Sebagai Bahan Bakar Alternatif.

La Tima, S. (2016). Pemanfaatan Asap Cair Kulit Biji Mete Sebagai Pestisida. Journal Of Chemical Process Engineering, 1(2), 16. https://doi.org/10.33536/jcpe.v1i2.66

Mustafiah, M. (2017). Pemanfaatan Asap Cair Dari Blending Limbah Biomassa Cangkang Sawit Dan Tempurung Kelapa Dalam Secara Pirolisis Menjadi Insektisida Organik. Journal Of Chemical Process Engineering, 2(1), 36. https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i1.114

Noor, E., Luditama, C., & Pari, G. (2016). Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung dan Sabut Kelapa secara Pirolisis dan Distilasi. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VIII, 93–102.

Padil, Sunarno, & Andriyasih, T. (2008). Pirolisis Cangkang Sawit menjadi Asap Cair (Liquid Smoke). Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Oleo & Petrokimia Indonesia, 1–7.

Permatasari, I., Sartika, D., Saluza, I., & Roswaty, R. (2023). Strategi Produk Dengan Pelatihan Pengemasan Produk Pada Kelompok Usaha Keripik Singkong RK. Jurnal Abdimas Mandiri, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.36982/jam.v7i1.2914

Downloads

Published

2024-11-13

How to Cite

Muh Arman, Hafid, M. F., Abdullah, N., Rahman, B., Annisa, L., Noho, T. A., Diva Tirani, & Azis, H. A. (2024). Pemberdayaan Kelompok Tani Rahmat II Melalui Pemanfaatan Limbah Tempurung dan Sabut Kelapa. Jurnal Abdimas Mandiri, 8(3), 220–227. https://doi.org/10.36982/jam.v8i3.4624

Issue

Section

Articles