Analisa Pemetaan dan Swot untuk Rencana Pembangunan Kawasan Pasar Ikan Modern di Kecamatan Muara Beliti, Purwodadi dan Tugumulyo
DOI:
https://doi.org/10.36982/jtg.v7i1.511Abstract
Abstract
Musi Rawas Regency is the largest fish producer in South Sumatra Province. Based on the Musi Rawas regency RTRW, there are 3 sub-districts that can be developed into integrated fisheries areas, namely Muara Beliti, Tugumulyo, and Purwodadi. According to a mapping survey, SWOT analysis and technical analysis of the three sub-district locations were held found that Muara Beliti the location was still quiet from the population and far from the fishery center. But technically, the location that has been prepared, and it is very suitable with the RTRW of Musi Rawas Regency. There are already general facilities, has a hard soil structure, and the area of land that can be used is around 5.7 Hectare. The location of Purwodadi is in the middle of the city and on the edge of a big road. However, at this location there is a public market, and most of the land plans that will be used for the development of the community-owned land. The land area is around 1.9 Ha, so it is feared that it will create new problems if it is to be developed in the future.Tthe location in Tugumulyo area is located on inter-provincial road which is located in the middle of the sub-district, near the community housing, the planned land area is around 3.2 Ha, and there are drainage network on the edge and around the area. So, The most suitable for the development of the minnbisnis area in Musi Rawas Regency is in Tugumulyo.
Keywords : Minapolitan Area, Mapping Survey, SWOT Analysis
Â
Abstrak
Kabupaten Musi Rawas adalah penghasil ikan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Oleh karena itu kawasan minapolitan sangat bagus untuk dikembangkan di kabupaten ini. Berdasarkan RTRW Kabupaten Musi Rawas, ada 3 kecamatan yang bisa dikembangkan menjadi kawasan perikanan terpadu, yaitu Muara Beliti, Tugumulyo, dan Purwodadi. Menurut survei pemetaan, analisis SWOT dan analisis teknis dari tiga lokasi kecamatan yang telah dilaksanakan didapatkan bahwa kecamatan Muara Beliti lokasinya masih sepi dari penduduk dan jauh dari pusat perikanan. Namun secara teknis, lokasi di Kecamatan ini memang disiapkan untuk pengembangan, dan sangat sesuai dengan RTRW Kabupaten Musi Rawas. Sudah ada fasilitas umum, memiliki struktur tanah yang keras, dan luas lahan yang bisa digunakan adalah sekitar 5,7 Hektar. Untuk kecamatan Purwodadi, lokasinya di tengah kota dan di pinggir jalan besar. Namun, di lokasi ini ada pasar umum, dan sebagian besar rencana lahan yang akan digunakan untuk pengembangan lahan milik masyarakat. Luas lahan sekitar 1,9 Ha, sehingga dikhawatirkan akan menciptakan masalah baru jika ingin dikembangkan di masa depan. Sedangkan di Kecamatan Tugumulyo, lokasi untuk pengembangan daerah minabisnis terletak di sisi jalan besar (jalan antar provinsi) yang terletak di tengah kecamatan, tanahnya terletak di lokasi yang berlawanan dengan masyarakat. perumahan, luas lahan yang direncanakan adalah sekitar 3,2 Ha, dan ada jaringan drainase di tepi dan di sekitar area. Dapat disimpulkan bahwa lokasi yang paling cocok untuk pengembangan kawasan minabisnis di Kabupaten Musi Rawas berada di lokasi di Kecamatan Tugumulyo.
Kata kunci : Area Minapolitan, Survey Pemetaan, Analisa SWOTReferences
Aprilia, 2008, Kajian Penataan Ruang Pasar Agribisnis dengan Jenis Komoditi Sayur dan Buah Kota Lubuklinggau, PPS. Universitas Sriwijaya, Palembang
Bappeda Kabupaten Musi Rawas, 2012, Masterplan Kawasan Minapolitan Kabupaten Musi Rawas, CV. Mitra Pratama, Muara Beliti
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, 2011, RPIJM Kawasan Minapolitan, Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas
Hartini Aprilia, 2008, Kajian Penataan Ruang Pasar Agribisnis dan Komoditi Sayur dan Buah di Kota Lubuk Linggau, PPS Universitas Sriwijaya, Palembang
Kementerian Pekerjaan Umum, 2012, Agropolitan dan Minapolitan Konsep Kawasan Menuju Keharmonian, Jakarta
Keputusan Menteri Kelautan dan Prikanan Republik Indonesia Nomor: 35/KEP.18/MEN/2011, Tentang Pedoman Umum Minapolitan, Jakarta
Keputusan Menteri Kelautan dan Prikanan Republik Indonesia Nomor: 35/KEPMEN-KP/2013, Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan.
Koespiadi,2010, “Studi kelayakan Pasar Ikan Kabupaten Sidoarjo“ Neutron Vol.10 No.01, Sidoarjo.
Marham, Rukmono dan Tjokropandojo, DS. 2014. Potensi Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V4N1, Bandung.