DEMOKRASI LOKAL DI SUMATERA BARAT Memahami Pendekatan “Self Governing Community” Pada Sistem Pemerintahan Nagari Modern di Minangkabau

Authors

  • Amaliatulwalidain Amaliatulwalidain Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.36982/jpg.v2i1.705

Abstract

Nagari Government in Minangkabau is one of the traditional government based on a self-governing community. In the past, when there has been no modern state, villages are already implementing a democratic system that is based on values and religious customs (adat basandi syarak, syarak basandi Qur'aan) primarily regulate people's lives. In government Traditional Nagari, Nagari led by a prince elected deliberation in traditional institutions with the involvement of elements of the existing indigenous representative Dinagari (Ninik Mamak, Ulema, Cadiak Clever, Bundo Kanduang and Youth). When MasaOrde New with the enactment of Law No. 5 of 1979 on Village Governance, government Nagari underwent a change governance system, from the traditional government toward modern government, Nagari then changed its name into the village, causing the traditional government (self governing community) based on customs Nagari be hilang.Pasca Reform, with the advent of Law No. 22 of 1999 on Regional Autonomy, provide an opportunity to revive the Nagari government implemented through the Regional Regulation No. 10 Year 2000 on the Principles of Nagari administration, which officially marks the West Sumatra back again to the system Nagari administration (self governing community).

Keywords : Local Democracy, Self Governing Community, Government Nagari Modern

Author Biography

Amaliatulwalidain Amaliatulwalidain, Universitas Indo Global Mandiri

Program Studi Ilmu Pemerintahan 

References

Buku

Asmawi.’Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Pemerintahan Nagari’.(ed)Alfan Miko. Pemerinan Nagari Dan Tanah Ulayat. Padang: Andalas University Press. 2006.

Eko, Sutoro.Masa Lalu, Masa Kini Dan Masa Depan Otonomi Desa. IRE’S INSIGHT WORKING PAPER: Yokyakarta, 2008.

Effendi, Nursyirwan, ‘Pemerintahan Nagari Dan Pemerintahan Adat’. (ed) Alfan Miko. Pemerintahan Nagari Dan Tanah Ulayat. Padang : Andalas University Press.2006, hlm 32.

Sjahmunir. “Pemerintahan Nagari Dan Desa Serta Perkembangannya Di Sumatera Baratâ€. (ed) Alfan Miko. Pemerintahan Nagari Dan Tanah Ulayat. Padang : Andalas University Press. 2006.

Dwipayana, Ari AAGN, “Manajemen Hak-Hak Adat Dan Kelembagaan Masyarakat Adatâ€. Kompilasi Bahan Kuliah : Universitas Gajah Mada. Tahun 2009

Miko, Alfan, “Nagari Padang Lua : Refleksi Nagari Pinggiran Kota.†(ed) Alfan Miko. Pemerintahan Nagari Dan Tanah Ulayat. Padang : Andalas University Press.2006.

Internet

Riki Rahmad, Mengembalikan Keistimewaan Nagari Pasca Di Berlakukannya Otonomi Daerah. Working Paper hlm 3.

http://s2ip.apmd.ac.id/index.php/c_content/artikel_full/70: Sutoro Eko, Policy Papers (Pengaturan Tentang Desa Sebaga Masukan RUU Desa) hlm 1, diakses pada tanggal 20 Februari 2016 jam 11.13 WIB

http://p2tanrasumbar.blogspot.co.id/2006/02/draft-revisi-perda-sumbar-no-9-tahun.html, diunduh pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2016, jam 9.45 WIB

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. “Konstitusi Masyarakat Desa (Piagam Tanggung Jawab Dan Hak asasi Warga Desa)†. PDF : Tahun 2015.

Undang-undang

Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta : Sekretariat Majelis Permusyawaratan Rakyat

Peraturan

Perda No 2 Tahun 2007 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan Nagari.

Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 01 Tahun 2001 Tentang Sistem Pemerintahan Nagari.

Downloads

Published

2019-05-23

How to Cite

Amaliatulwalidain, A. (2019). DEMOKRASI LOKAL DI SUMATERA BARAT Memahami Pendekatan “Self Governing Community” Pada Sistem Pemerintahan Nagari Modern di Minangkabau. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 2(1). https://doi.org/10.36982/jpg.v2i1.705

Issue

Section

Articles