TRANFORMASI INOVASI BISNIS KELUARGA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF

Penulis

  • Dedi Rianto Rahadi Universitas Presiden

DOI:

https://doi.org/10.35908/jeg.v2i1.210

Abstrak

Perusahaan besar di Indonesia diawali dari bisnis keluarga dimulai dari bisnis kecil kemudian dikelola secara profesional dan akhirnya menjadi menggurita. Pengeloaan bisnis keluarga dapat dilakukan generasi pertama, kedua dan seterusnya atau gabungan dari profesional dan keluarga. Sektor UMKM merupakan sektor yang banyak dikelola keluarga. Permasalahan yang muncul keberlangsungan dan pengeloaan UMKM oleh keluarga sering tidak berjalan sesuai harapan. Obyek yang diteliti adalah 80 UMKM yang ada di Kota Palembang dari berbagai sektor usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata omzet perusahaan keluarga masih dibawah 100 juta. Lama berdirinya perusahaan rata-rata dibawah dua tahun. Pengelola usaha keluarga masih didominasi generasi pertama. Permasalahan internal yang dihadapi UMKM diantaranya  pengembangan produk/jasa, ketersedian keuangan dan teknologi. Permasalahan eksternal yang dihadapi UMKM diantaranya Persaingan, kondisi pasar dan harga bahan baku. Saran  usaha keluarga diharapkan lebih mengedepankan kreatifitas, inovatif dari para pengelola dengan lebih mengedepankan ekonomi kratif sehingga keberlangsungan dapat terus berlangsung sampai generasi berikutnya.

Kata Kunci  : Bisnis Keluarga, Ekonomi Kreatif, UMKM

Biografi Penulis

Dedi Rianto Rahadi, Universitas Presiden

Fakultas Manajemen dan Bisnis

Referensi

Aronoff, Craig E., McClure,Stephen L & Ward,John L. (2003). Family Business Succession. Family Business Enterprise

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Palembang (2011)

Donnelley, Robert G. The Family Business. Dalam Aronoff et. al.(2002). “Family. Business Sourcebookâ€. Merietta : Family Enterprise Publishers

Dhewanto. (2012). Family Preneurship: Konsep Bisnis keluarga. Bandung: Alfabeta.

Donnelley, R.G. (2002). The Family Business. dalam Aronoff, C.E. (2002). Family Business Scorebook. Marietta: Family Enterprise Publisher.

Gabrielsson, J., & Huse, M. (2005). ‘‘Outside’’ directors in SME boards: A call for theoretical reflections, corporate board: Role. Duties & Composition, 1, 28–38.Tahun 2014

Handler, W. (1994). "Succession in Family Business: A Review of the Research." Family Business Review, Vol. VII (2), pp 133-157.

http://www.smetoolkit.org/

I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Lansberg, I. S. (1986).â€Program for the Study of Family Firms: Survey on Sucession and Continuity.†Unpublished questionnaire, Yale University School of Organization and Management.

Susanto, A. (2005). World Class Family Business. Jakarta: Quantum Bisnis & Manajemen.

Simatupang, Togar M., 2007, Industri Kreatif Jawa Barat, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah

www.pwc.com, Price Waterhouse Cooper (PwC)

Ward, J.L., dan Aronoff, C.E. (2002). Just What is A Family Business. dalam Aronoff, C.E. (2002). Family Business Scorebook. Marietta: Family Enterprise Publisher.

Diterbitkan

2017-02-26

Cara Mengutip

Rahadi, D. R. (2017). TRANFORMASI INOVASI BISNIS KELUARGA DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF. Jurnal Ecoment Global, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.35908/jeg.v2i1.210