EFEKTIVITAS PROGRAM MOTEKAR (MOTIVATOR KETAHANAN KELUARGA) DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN DI KOTA BANJAR TAHUN 2021

Authors

  • Riza Purnama STISIP Bina Putera Banjar
  • Mira Andriani STISIP Bina Putera Banjar

DOI:

https://doi.org/10.36982/jpg.v7i4.2529

Abstract

ABSTRACT

 

Motekar cadres (Family Resilience Motivators) were formed in 2014 by recruiting around 1,000 motekar cadres spread across villages/kelurahan in 27 regencies/cities in West Java, especially areas that have a relatively low level of family resilience, both vulnerable and characterized by The divorce rate is high, and that's what happened in the City of Banjar, it has been 7 years since the establishment of this Motekar program, but the population of Banjar City is the highest in West Java, at 3.74%. The writer uses descriptive qualitative research method in order to deepen the findings and analysis of the research. The theory used as a knife of analysis is the effectiveness of budiani. The results of the study found that first, the accuracy of the program had not run as expected because it turned out that the ratio of Motekar cadres was 1: 9,983, so it was not possible for this program to be on target as a whole. Second, in terms of program socialization, there were findings that the majority of the people of Banjar City did not know what the Motekar program was. Third, from the dimensions of the accuracy of the program and the socialization of the program that has not been fully implemented, that is the reason why the objectives of this program have not been achieved. Namely, one of its achievements is to reduce the divorce rate which is the estuary of vulnerable family problems. Although, this motekar program is an innovation from the West Java Provincial Government. It needs special attention from the Banjar City Government as a coach and user of energy from motekar cadres, so that the problems of vulnerable families that lead to divorce can be suppressed.

 

Keywords : Effectiveness, Motekar, Divorce, Family Resilience

 

 

ABSTRAK

Kader Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga) dibentuk pada tahun 2014 dengan merekrut sekitar 1.000 orang kader motekar yang  tersebar di Desa/Kelurahan di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, terutama daerah-daerah yang memiliki tingkat ketahanan keluarga yang relatif rendah, baik rentan ditandai dengan angka perceraian yang tinggi, dan itu yang terjadi di Kota Banjar, sudah 7 tahun sejak dibentuknya program motekar ini, namun angka penduduk Kota Banjar tertinggi di Jawa Barat, yakni diangka 3,74%. Metode penelitian kualitatif deskriptif penulis gunakan dalam agar memperdalam temuan dan analisis penelitian. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah efektivitas dari budiani. Hasil penelitian menemukan pertama, ketepatan program belum berjalan sesuai harapan karena ternyata rasio kader motekar 1: 9.983, sehingga tidak memungkin program ini tepat sasaran secara menyeluruh. Kedua, dari segi sosialisasi program, terdapat temuan bahwa masyarakat Kota Banjar mayoritas belum mengetahui apa itu program Motekar. Ketiga, dari dimensi ketepatan program dan sosialisasi program yang belum berjalan dengan sepenuhnya, itulah yang menyebabkan tujuan program ini belum tercapai. Yakni salahsatu capaiannya adalah menurunkan angka perceraian yang merupakan muara dari permasalaha keluarga rentan. Walaupun, program motekar ini adalah inovasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat Perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kota Banjar sebagai pembina dan pengguna tenaga dari kader motekar, sehingga permasalahan keluarga rentan yang berujung perceraian dapat ditekan.

 

Kata Kunci : Efektivitas, Motekar, Perceraian, Ketahanan Keluarga

 

Author Biographies

Riza Purnama, STISIP Bina Putera Banjar

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Mira Andriani, STISIP Bina Putera Banjar

Program Studi Ilmu Pemerintahan

References

Daftar Pustaka

Admin. (2018). Mengenal Peran Motivator Ketahanan Keluarga Alias Motekar di Jawa Barat. https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01299359/mengenal-peran-motivator-ketahanan-keluarga-alias-motekar-di-jawa-barat?page=7

Anisya, S. (2021). Konseling keluarga melalui Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) dalam upaya mencegah perceraian: Penelitian di kantor UPTD P5A Kecamatan Ciparay. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Budiani. (2007). Efektivitas Program Pengangguran Karang Taruna “Eka Taruna Bhkati.†Jurnal Ekonomo Dan Sosial Input, 2.

Budy Kusnandar. (n.d.). Penduduk Berstatus Cerai Hidup Kota Banjar Tertinggi se-Jawa Barat pada 2021.

Ciotti, M., Ciccozzi, M., Terrinoni, A., Jiang, W.-C., Wang, C.-B., & Bernardini, S. (2020). The COVID-19 pandemic. Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences, 57(6), 365–388.

dukcapil.kota banjar. (2021). Jumlah Kepala Keluarga WNI Kota Banjar. http://disdukcapil.banjarkota.go.id/jumlah-kepala-keluarga-wni-kota-banjar-menurut-tingkat-pendidikan-semester-i-tahun-2019/

Elisabet Hasibuan. (2018). Motekar Solusi Permasalahan Keluarga di Jawa Barat. VALIDNEWS. https://validnews.id/nasional/Motekar-Solusi-Permasalahan-Keluarga-di-Jawa-Barat-FpU

Hasanah, V. R., & Komariah, D. N. (2019). MOTEKAR (Motivator Ketahanan Keluarga) dan Pemberdayaan Keluarga Rentan. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(02), 42–56.

Mahmudi. (2005). efektivitas yaitu hubungan antara ouput dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan.

Mulawarman, W. G. (2022). Pendidikan Kritis Bagi Keluarga Rentan Melalui Kegiatan Manajemen Ketahanan Keluarga. Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat Dan Pengabdian, 2(1), 171–182.

PERDA_9_2013.pdf. (n.d.).

Pribadi, R. W. (2021). Efektivitas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga dalam Upaya Menekan Angka Perceraian di Jawa Barat. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 31(1), 29–42.

Qomariah, D. N. (2018). STUDI ANALISIS TENTANG PERAN DAN FUNGSI MOTEKAR DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA (Kasus Pada Masyarakat Miskin Perkotaan di Kota Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.

Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis dampak perceraian orang tua terhadap anak remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kauntitatif dan Kualitatif dan R&D. ALFABETA.

Yandra. (2017). Metode Kualitatif dan Kuantitatif.

Downloads

Published

2022-11-14

How to Cite

Purnama, R., & Andriani, M. (2022). EFEKTIVITAS PROGRAM MOTEKAR (MOTIVATOR KETAHANAN KELUARGA) DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN DI KOTA BANJAR TAHUN 2021. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 7(4). https://doi.org/10.36982/jpg.v7i4.2529

Issue

Section

Articles