Translasi Konsep Global Community Security ke Tingkat Lokal: Eksistensi Pecalang dalam Skema Pengamanan KTT G20 tahun 2022 di Bali

Authors

  • I Putu Hadi Pradnyana Warmadewa University
  • Toto Noerasto Program Studi Ilmu Pemeritahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia
  • Diah Rukmawati Program Studi Ilmu Pemeritahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36982/jpg.v8i4.3371

Keywords:

community security, pecalang, security scheme, G20 summit 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelibatan pecalang dalam skema pengamanan KTT G20 tahun 2022 di Bali, melalui kerangka konsep community security. Konsep ini mencoba untuk menghadirkan perspektif baru di ruang keamanan masyarakat, dengan pelibatan secara komprehensif dari unsur masyarakat sipil. Fenomena ini dapat mengubah konstelasi paradigma keamanan, yang selama ini didominasi oleh negara, khususnya melalui instansi keamanan seperti kepolisian. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana konsep global community security dari UNDP diterjemahkan secara nasional dan sub-nasional di Indonesia, khususnya di Bali. Kehadiran otoritas keamanan adat yakni pecalang menjadi sebuah paradoks tentang community security. Eksistensi dan keterlibatan pecalang di Bali dalam berbagai acara resmi kenegaraan seperti KTT G20 tahun 2022 memperlihatkan legitimasi negara terhadap kehadiran community security di tingkat daerah. Dalam menganalisis dan mencari pola-pola tersebut, metode kualitatif studi kasus akan digunakan, dibantu dengan teori community security sebagai pisau analisa. Metode Focus Group Disccussion juga digunakan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif dari para informan, seperti Kepolisian Daerah Bali, tokoh pecalang di Desa Adat Pecatu, Desa Adat Kampial, Desa Adat Kutuh, dan Desa Adat Ungasan. Sehingga nantinya akan ditemukan hasil penelitian tentang bagaimana Bali telah memiliki sistem keamanan dengan konsep community security sesuai amanat UNDP. Namun tentu ada beberapa ketentuan dan indikator dari konsep community security yang belum terpenuhi dalam mekanisme kerja dan kelembagaan pecalang. Maka dari itu, penelitian ini penting untuk mengekplorasi lebih jauh hal-hal tersebut.

References

Amaliatulwalidain, A. (2019). Demokrasi lokal di sumatera barat: memahami pendekatan self-governing community pada sistem pemerintahan nagari modern di minangkabau. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 2(1). https://doi.org/10.36982/jpg.v2i1.705

Arka, I Wayan. (2019). Sinergitas pecalang dan polisi dalam sistem keamanan regional. Proceedings of Seminar Nasional INOBALI. 1073-1078. Diakses dari https://eproceeding.undwi.ac.id/index.php/inobali/article/download/67/48.

BNPT RI. (2022). KTT G20 Berlangsung Sukses, Kepala BNPT RI Apresiasi Jajaran Pengamanan. Diakses dari https://www.bnpt.go.id/ktt-g20-berlangsung-sukses-kepala-bnpt-ri-apresiasi-jajaran-pengamanan

Caballero, Anthony M. (2015). Community security: human security at 21. Contemporary Politics. 21(1). 53-69. doi:10.1080/13569775.2014.994812

Cardoso, F.H. (2003). Civil Society and Global Governance. Backgorund paper presented for the first time meeting of the secretary-general’s high-level panel on civil society. Diakses dari https://www.un.org/reform/pdfs/cardosopaper13june

G20Pedia. (2022). Pecalang Bangga Ikut Jaga Keamanan KTT G20 di Bali. Diakses dari https://indonesia.go.id/g20/kategori/kabar-terkini-g20/6417/pecalang-bangga-ikut-jaga-keamanan-ktt-g20-di-bali?lang=1

Indrayanti, K.W. (2021). Perkembangan peran pecalang sebagai lembaga keamanan adat masya- rakat Bali Indonesia. Jurnal Cakrawala Hukum. 12(3). 294-302. DOI: 10.26905/idjch.v12i3.7093.

Kominfo. (2022). Bangganya Pecalang Dukung Kelancaran KTT G20. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/45500/bangganya-pecalang-dukung-kelancaran-ktt-g20/0/artikel_gpr

McDonald, Matt & Wilson, Lee. (2017). Trouble in paradise: contesting security in bali. Security Dialogue. 00(0). 1-18. DOI: 10.1177/0967010617692925

Pebriani, Hefsa & Nasyaya, Annada. (2023). Collaborative GovernanceDalam Upaya Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Pemerintahan dan Politik. 8(2). 137-148. Diakses dari https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/PDP/article/view/2905/1897

Polri. (2022). Pecalang Dilibatkan Amankan KTT G20. Diakses dari https://polri.go.id/berita-polri/2546

Putri, Carolina Augi Widya, et al. (2021). Pecalang covid-19: satuan tugas keamanan tradisional dalam mencegah penyebaran virus corona. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. 7(2). 202-211. DOI: http://dx.doi.org/10.23887/jiis.v7i2.40353

Pramana, Gede Indra. (2012). Pecalang: dinamika kontestasi kekuasaan di bali. Jurnal Lakon. 1(1). 21-28. Diakses dari https://e-journal.unair.ac.id/LAKON/article/view/1912/10700

Republika. (2022). Kompolnas Apresiasi Polri Libatkan Pecalang pada KTT G20 di Bali. Diakses dari https://news.republika.co.id/berita/rle2v0428/kompolnas-apresiasi-polri-libatkan-pecalang-pada-ktt-g20-di-bali

Safeworld. (2013). Community-Based Approaches to Safety and Security: Lessons from Kosovo, Nepal and Bangladesh. Diakses dari https://www.files.ethz.ch/isn/167399/Community-based-approaches-to-safety-and-security.pdf

Sedra, Mark. (2022). A People-Centered Approach to Security. UNDP: New York. Diakses dari https://www.undp.org/sites/g/files/zskgke326/files/2022-06/The%20People-Centered%20Approach%20to%20Security.pdf

Santikarma, Degung. (2003). The Model Milita: A New Security Force In Bali Is Cloaked In Tradition. Inside Indonesia, edisi 73 (Januari-Maret).

Suarnata, I Wayan Gede. (2013). Pergeseran fungsi dan peranan pecalang terhadap pelaksanaan swadharmanya dalam desa adat (studi kasus didesa adat besakih, kecamatan rendang, kabupaten karangasem). Jurnal Pendidikan Kebudayaan. 1(2). DOI: https://doi.org/10.23887/jpku.v1i2.407

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

US Department of Justice. (2013). Managing Large-Scale Security Events: a Planning Primer for Local Law Enforcement Agencies. Diakses dari https://bja.ojp.gov/sites/g/files/xyckuh186/files/Publications/LSSE-planning-Primer.pdf

UNDP. (2018). Community Security dalam Rule of Law and Human Rights 2018 Annual Report. Diakses dari https://rolhr.undp.org/content/ruleoflaw/en/home/2018/focus/community-security.html

UNDP. (2021). Policy Brief: Community Security Integration Pilot (CSIP) in Iraq. Diakses dari https://www.undp.org/iraq/publications/policy-brief-community-security-integration-pilot-csip-iraq

UNDP. (n.d.). Community Security and Armed Violence Reduction. Diakses dari https://www.undp.org/eurasia/community-security-and-armed-violence-reduction

Wisnubroto, Kristyanto. (2022). Peran Polisi Adat Bali di Perhelatan Akbar KTT G20. Diakses dari https://indonesia.go.id/g20/kategori/kabar-g20/6680/peran-polisi-adat-bali-di-perhelatan-akbar-ktt-g20?lang=1

Downloads

Published

2023-12-26

How to Cite

Pradnyana, I. P. H., Toto Noerasto, & Diah Rukmawati. (2023). Translasi Konsep Global Community Security ke Tingkat Lokal: Eksistensi Pecalang dalam Skema Pengamanan KTT G20 tahun 2022 di Bali. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 8(4), 295–304. https://doi.org/10.36982/jpg.v8i4.3371

Issue

Section

Articles