ANALISIS NILAI ZENITH TROPOSPHERIC DELAY (ZTD) CORS ULPC UNILA DENGAN METODE PRECISE POINT POSITIONING (PPP)

Authors

  • Atika Sari Universitas Lampung
  • Fajriyanto Univertas Lampung
  • Eko Rahmadi
  • Romi Fadly

DOI:

https://doi.org/10.36982/jtg.v13i01.4216

Abstract

ABSTRACT

The propagation of GNSS signals from satellites orbiting at an altitude of approximately 22,000 km above the Earth's surface to the receiver must pass through the Earth's atmosphere. Within the atmospheric layers, the signals encounter numerous interferences, which are a significant source of errors in position determination using GNSS. Zenith Tropospheric Delay (ZTD) is one of these sources of signal delay errors, which can be determined using the Precise Point Positioning (PPP) method. This study utilizes GNSS data from the CORS ULPC station at the University of Lampung, as well as temperature and humidity data obtained from the Maritime Meteorological Station in Panjang. The GNSS data format used is RINEX. This research uses RINEX data from CORS ULPC for the year 2022, consisting of 20 RINEX doy (date of year) data, and for the year 2023, consisting of 19 RINEX doy data. The processing to produce ZTD values using the PPP method was carried out using an online platform, which requires additional data such as ocean tide loading data. From the processing of GNSS data, the highest ZTD value in 2022 was 2644.12204, and the highest ZTD value in 2023 was 2611.6535. For ZWD (Zenith Wet Delay), the highest value in 2022 was 377.4454, and in 2023 it was 340.9047. The correlation between ZWD values from CORS ULPC and BMKG data showed a correlation coefficient of 0.55 for 2022 and 0.58 for 2023.

 Keywords : ZTD, ZWD, CORS ULPC, PPP

 

ABSTRAK

Perambatan sinyal GNSS dari satelit yang mengorbit pada ketinggian sekitar 22.000 km di atas permukaan bumi ke receiver harus melalui lapisan atmosfer bumi, pada lapisan atmosfer bumi sinyal akan melalui banyak gangguan yang menyebabkan salah satu sumber kesalahan dalam penetuan posisi menggunakan GNSS. Zenith Tropospheric Delay (ZTD) merupakan salah satu dari sumber kesalahan dari perlambatan sinyal yang dapat ditentukan dengan menggunakan metode Precise Point Positioning (PPP). Penelitian ini menggunakan data GNSS dari stasiun CORS ULPC Universitas Lampung dan data temperature serta kelembapan yang diperoleh dari stasiun Meteorologi Maritim Panjang. Format data GNSS yang digunakan adalah RINEX, pada penelitian ini menggunakan data RINEX CORS ULPC Tahun 2022 dengan 20 data RINEX doy (date of year) dan data 2023 dengan jumlah 19 data RINEX doy. Pengolahan yang dilkukan dalam menghasilkan nilai ZTD dengan menggunakan metode PPP adalah menggunakan platform online dengan membutuhkan data tambahan berupa data ocean tide loading. Dari hasil pengolahan menggunakan data GNSS nilai ZTD tertinggi pada tahun 2022 adalah 2644, 12204 mm dan nilai ZTD tertinggi pada tahun 2023 adalah 2611,6535 mm. Pada nilai ZWD didapatkan nilai tertinggi pada tahun 2022 adalah 377,4454 mm dan pada tahun 2023 adalah sebesar 340,9047 mm. Hasil korelasi hubungan antara ZWD dari data CORS ULPC dan BMKG didapatkan  koefisien korelasi tahun 2022 sebesar 0,55 Dan pada tahun 2023 didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,58.

 Kata Kunci : ZTD, ZWD, CORS ULPC, PPP

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Sari, A., Fajriyanto, Rahmadi, E., & Fadly, R. (2024). ANALISIS NILAI ZENITH TROPOSPHERIC DELAY (ZTD) CORS ULPC UNILA DENGAN METODE PRECISE POINT POSITIONING (PPP). Jurnal Tekno Global, 13(01), 7–13. https://doi.org/10.36982/jtg.v13i01.4216

Issue

Section

Articles